Vietnam Lakukan Latihan Artileri di Tengah Ketegangan dengan Tiongkok

Warga Vietnam melakukan unjuk rasa anti Tiongkok di Hanoi (12/6).

Hubungan Vietnam dengan Tiongkok mengalami ketegangan karena sengketa atas klaim kepulauan di Laut Cina Selatan.

Vietnam melancarkan latihan militer di Laut Cina Selatan Senin, menembakkan meriam dari lepas pantai tengahnya sementara sebuah pertikaian maritim dengan Tiongkok meningkat.

Manuver dengan amunisi sungguhan itu, yang berlangsung sekitar 4 jam, berlangsung di dekat pulau yang tidak dihuni, 40 kilometer lepas pantai di provinsi Quang Nam. Hanoi mengatakan lebih banyak latihan akan diselenggarakan pada Senin. AL mengatakan latihan ini melibatkan artileri dan senjata lain, tetapi katanya tak ada misil yang ditembakkan.

Latihan ini, disebut Hanoi sebagai kegiatan rutin, terjadi sementara ketegangan dipolomatik dan militer dengan Beijing meningkat seputar klaim teritorial dua kepulauan yang kaya minyak. Klaim juga dibuat oleh Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan. Disamping sumber daya mineralnya, kepulauan Paracel dan Spratly terletak di jalur pelayaran strategis internasional.

Media negara Tiongkok menyebut manuver Vietnam itu sebagai uji terhadap kebulatan tekad Beijing setelah dua insiden baru-baru ini dimana kapal-kapal Tiongkok mengganggu kapal eksplorasi minyak yang beroperasi di wilayah yang oleh Vietnam di klaim sebagai zona ekonomi eksklusif dibawah kekuasaannya.

Tiongkok menuntut hak yurisdiksi atas perairan dimana insiden berlangsung dan memperingatkan Vietnam agar jangan menyulut lebih jauh pertikaian ini.

Sementara itu, sekitar 100 orang warga Vietnam melancarkan protes anti-Tiongkok di Hanoi hari Minggu dalam aksi yang telah berlangsung dua pekan berturut-turut.