Warga Amerika keturunan Korea yang dipenjara di Korea Utara kembali memohon bantuan Amerika Serikat, dengan mengatakan Washington harus mengirimkan pejabat tinggi ke Pyongyang untuk meminta pembebasannya.
Kenneth Bae menyampaikan permohonan itu dalam wawancara yang dilakukan pekan lalu dan diterbitkan Selasa oleh Chosun Sinbo, surat kabar Jepang yang diketahui pro-Korea Utara.
Dalam wawancara itu, Bae mengatakan ia telah dipindahkan ke rumah sakit dari kamp penjara, di mana ia baru saja mulai menjalani hukuman kerja paksa 15 tahun setelah didakwa melakukan subversi terhadap negara.
Pria berusia 45 tahun itu mengatakan kesehatannya memburuk, secara khusus menyebut bahwa ia kekurangan gizi dan menderita masalah punggung. Menurut surat kabar itu, berat badannya turun 23 kilogram. Keluarganya mengatakan ia juga menderita masalah batu ginjal, penglihatan, jantung dan hati.
Departemen Luar Negeri AS pada Senin kembali menyerukan agar Bae segera dibebaskan. Pada bulan April, Bae dinyatakan bersalah berusaha menggulingkan pemerintah Pyongyang.
Dalam wawancara itu, Bae mengatakan ia telah dipindahkan ke rumah sakit dari kamp penjara, di mana ia baru saja mulai menjalani hukuman kerja paksa 15 tahun setelah didakwa melakukan subversi terhadap negara.
Pria berusia 45 tahun itu mengatakan kesehatannya memburuk, secara khusus menyebut bahwa ia kekurangan gizi dan menderita masalah punggung. Menurut surat kabar itu, berat badannya turun 23 kilogram. Keluarganya mengatakan ia juga menderita masalah batu ginjal, penglihatan, jantung dan hati.
Departemen Luar Negeri AS pada Senin kembali menyerukan agar Bae segera dibebaskan. Pada bulan April, Bae dinyatakan bersalah berusaha menggulingkan pemerintah Pyongyang.