Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan persetujuan bagi vaksin COVID 19 yang dikembangkan oleh China untuk penggunaan darurat di seluruh dunia.
Vaksin buatan Sinopharm, BUMN pengembang obat China, adalah vaksin pertama yang diproduksi oleh negara bukan blok Barat yang disetujui oleh WHO.
Langkah Jumat itu juga merupakan pertama kalinya, organisasi kesehatan publik global itu memberikan persetujuan terhadap sebuah vaksin China untuk penyakit infeksi.
BACA JUGA: Pemerintah Australia Sambut Seruan AS untuk Hapus Perlindungan Paten VaksinVaksin COVID 19 Sinopharm sudah diberikan kepada ratusan juta warga China serta negara-negara lain, bersama dengan vaksin China kedua lainnya.
Keputusan WHO itu akan memungkinkan vaksin Sinopharm diikutsertakan ke dalam Akses Global Vaksin COVID 19 atau COVAX, sebuah inisiatif untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara miskin.
WHO mengatakan, pihaknya akan memutuskan vaksin kedua China, yang dibuat oleh Sinovac Biotech, sedini minggu depan.
Sebelumnya, WHO sudah menyetujui vaksin AstraZeneca, Johnson&Johnson, Moderna, dan Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat. [jm/pp]