Badan PBB untuk Urusan Pengungsi mengatakan sekitar 3.700 pengungsi Somalia tiba di Yaman bulan ini, lari dari kekeringan di Tanduk Afrika. Diperkirakan pengungsi semakin banyak dalam beberapa bulan mendatang.
Jurubicara PBB Adrian Edwards kepada wartawan hari Jumat mengatakan jumlah pengungsi yang menyeberangi Teluk Aden dengan perahu-perahu reyot meningkat selagi warga Somalia lari dari kelaparan, ketidakstabilan, dan pengangguran.
Dikatakan, Agustus merupakan bulan dengan jumlah pengungsi terbanyak yang tiba di Yaman tahun ini. Itu menandai awal puncak musim yang umum bagi kapal-kapal penyelundup tiba dari kota Bossaso, pesisir Somalia utara.
Edwards juga mengatakan pekerja bantuan yakin lebih banyak lagi pengungsi telah meninggalkan rumah dan menunggu di Bossaso sampai laut tenang sebelum berlayar ke Yaman. Ia mengatakan itu merupakan bahwa pengungsi sangat putus asa sehingga memilih lari ke negara lain yang juga sedang mengalami "kerusuhan serius."