Demikian diungkapkan sejumlah pejabat Irak, hanya satu hari setelah serangan maut serupa berlangsung di distrik yang sama.
Pengebom dilaporkan menabrakan mobilnya, yang dipenuhi peledak, ke pos pemeriksaan polisi di distrik al-Rashidiya timur laut, sebuah kawasan permukiman yang umumnya dihuni warga Syiah. ISIS mengeluarkan pernyataan bertangungjawab segera setelah serangan itu.
Sebelumnya dalam serangan hari Selasa (12/7), sedikitnya 12 orang tewas setelah seorang pengebom bunuh diri dengan mobil meledakan dirinya dekat sebuah pasar buah dan sayur yang ramai, Polisi terpaksa menutup beberapa jalan utama di sekitar Baghdad karena serangan itu.
Dalam dua serangan terpisah pekan lalu, ISIS menewaskan lebih dari 300 orang dengan bom-bom mobil bunuh diri.
Pada serangan pertama, sebuah truk diledakkan di pusat perdagangan yang sibuk di Karada, sebuah kawasan yang juga banyak dihuni warga Syiah. Dengan 292 orang tewas, serangan itu dianggap serangan paling maut di Irak sejak invasi AS pada tahun 2003. Pada serangan lainnya, Kamis lalu, 37 orang tewas di sebuah tempat suci warga Syiah di sebelah utara Baghdad. [ab/as]