Raja Yordania terbang dengan helikopter ke Tepi Barat pada hari Senin (7/8) untuk sebuah kunjungan langka dan singkat yang dipandang sebagai petunjuk kepada Israel bahwa Yordania bersatu dengan orang-orang Palestina dalam masalah-masalah penting, seperti tempat suci di Yerusalem yang diperebutkan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Abdullah II bertemu selama sekitar dua jam di kompleks pemerintah Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.
Kedua pemimpin tersebut membahas bentrokan baru-baru ini dengan Israel mengenai tempat suci yang dikelola oleh Muslim, termasuk menghadapi upaya Israel yang diduga hendak memperluas perannya di sana, kata Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki.
"Evaluasi ini sangat penting bagi kami untuk bersiap-siap menghadapi tahap mendatang dari Israel dan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara pribadi," kata Malki.
Israel telah menolak tuduhan umat Muslim bahwa mereka berusaha melanggar hak mereka di tempat suci, yang juga penting bagi orang Yahudi itu. Kunjungan Raja Abdullah ke Tepi Barat, yang pertama dalam lima tahun, dilakukan pada saat ketegangan Israel-Yordania dan Israel-Palestina meningkat karena tempat suci tersebut, yang disebut Haram al-Sharif oleh umat Muslim dan Bukit Bait Suci oleh umat Yahudi. [as]