Presiden Amerika Donald Trump hari Kamis (13/6) membela kontaknya dengan pemerintah negara-negara asing, setelah sebelumnya mengatakan ia tidak melihat ada yang keliru dengan menerima informasi dari orang-orang asing mengenai pesaingnya dalam pemilu, dan bahwa hal itu bukanlah campur tangan asing terhadap proses pemilu Amerika.
“Saya bertemu dan berbicara dengan ‘pemerintah asing’ setiap hari,” tulis Trump di Twitter.
Pemimpin Amerika itu mengatakan ia “baru bertemu dengan Ratu Inggris” dan putranya, Pangeran Charles, yang keliru ia sebut dengan Prince of Whales (Pangeran Paus) bukannya Prince of Wales, bersama dengan kepala negara Inggris, Irlandia, Perancis dan Polandia.
“Kami membicarakan Semua hal!” katanya. “Haruskah saya segera menelpon FBI mengenai telepon dan pertemuan itu? Betapa menggelikannya! Saya tidak akan pernah dipercaya lagi.”
Trump mengatakan bahwa jawaban lengkapnya mengenai kontak negara-negara asing berkenaan dengan lawan-lawan politik semasa pemilu “jarang diputar oleh Media Berita Palsu. Mereka dengan sengaja mengabaikan bagian yang penting.”
George Stephanopoulos dari ABC News hari Rabu menanyai Trump apakah ia akan menerima informasi merugikan mengenai pesaingnya dalam pemilu 2020 jika informasi itu ditawarkan oleh orang asing atau melaporkannya kepada FBI.
“Saya pikir mungkin kita akan melakukan keduanya,” ujarnya. “Saya pikir kita mungkin akan mendengarkannya, tidak ada yang keliru dengan mendengarkannya. Jika seseorang menelpon dari sebuah negara, misalnya Norwegia, dan mengatakan ‘kami memiliki informasi mengenai pesaing Anda’ oh, saya pikir saya ingin mendengarnya.”
Trump membantah pernyataan bahwa menerima informasi merugikan mengenai saingan pemilunya dari negara-negara asing akan mencampuri proses pemilu Amerika, dan mengatakan kepada ABC, “Itu bukan campur tangan. Mereka punya informasi. Saya pikir saya akan menerimanya. Jika saya pikir ada yang salah, saya mungkin akan ke FBI, apabila saya pikir adalah sesuatu yang keliru.”
Stephanopoulos menyebutkan bahwa Direktur FBI Christopher Wray pernah mengatakan bahwa tim sukses yang menerima informasi mengenai lawan-lawannya dari sumber asing harus menelpon FBI, tetapi Trump menjawab, “Direktur FBI keliru.” [uh]