Separatis Yaman selatan menarik diri, Sabtu (16/8), dari beberapa gedung pemerintah di Aden yang mereka rebut pekan lalu tetapi masih menguasai kamp-kamp militer yang memungkinkan mereka menguasai pelabuhan selatan, kursi sementara pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi yang digulingkan.
Pengambilalihan Aden oleh separatis telah menyulitkan koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang dibentuk untuk menghadapi Houthi yang didukung Iran, yang mengebom fasilitas minyak Arab Saudi, Sabtu.
Juru bicara militer Houthi mengatakan 10 pesawat nirawak diluncurkan ke instalasi minyak di Shaybah di Arab Saudi timur itu dan merupakan "serangan terbesar di kedalaman" kerajaan tersebut.
Perusahaan minyak negara Arab Saudi, Saudi Aramco, mengatakan serangan itu menyebabkan "kebakaran terbatas" di kilang gas yang telah diatasi dan tidak memengaruhi produksi. Menteri Perminyakan Khalid al-Falih mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai sabotase "pengecut".
Konflik itu secara luas dipandang di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Muslim Sunni Arab Saudi dan saingan regionalnya, Iran, yang Syiah.[ka/ft]
