Tautan-tautan Akses

Kegiatan Belajar di Rumah jadi Tantangan bagi Orang Tua di AS


Tracey Pucci mendampingi putranya, Foxton Harding, 12, menonton video latihan yang dibuat oleh para gurunya ketika sekolah beralih ke pembelajaran online di rumah (foto: ilustrasi).
Tracey Pucci mendampingi putranya, Foxton Harding, 12, menonton video latihan yang dibuat oleh para gurunya ketika sekolah beralih ke pembelajaran online di rumah (foto: ilustrasi).

Pandemi virus corona telah memaksa pendidikan di Amerika beralih pada sistem belajar online akibat ditutupnya sekolah-sekolah di seluruh negeri sejak pertengahan bulan Maret. Sekolah-sekolah di seluruh Amerika mencari cara untuk tetap mengadakan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan kapasitas teknologi masing-masing negara bagian termasuk di Fairfax County, Virginia.

Perubahan ini memaksa para orang tua untuk secara aktif membimbing anak-anak mereka selama kegiatan belajar di rumah dan menjadi tantangan baru.

Kegiatan belajar online pada kuartal ke empat, di wilayah Fairfax county, negara bagian Virginia, secara resmi dimulai hari Rabu 15 April 2020. Namun situs 24-7 Learning, dengan blackboard yang sedianya bisa diakses seluruh siswa di county ini mengalami gangguan teknis, dan kegiatan belajar virtual terpaksa dibatalkan.

Para pejabat pendidikan dan sekolah-sekolah negeri di county ini sebelumnya telah membagikan puluhan ribu laptop kepada sebagian dari 189 ribu siswa sekolah dasar hingga menengah atas.

Kegiatan belajar virtual selama pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua (foto: ilustrasi).
Kegiatan belajar virtual selama pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua (foto: ilustrasi).

Guru-guru mempersiapkan modul-modul bahan ajar yang dikirimkan melalui pos maupun dipasang pada situs web pendidikan county (distrik setingkat kabupaten) dan memberi tahu para orang tua apa yang harus mereka ketahui untuk membimbing anak-anak mereka selama kegiatan belajar dilakukan di rumah secara mandiri.

Kathryn Dirga adalah guru matematika di Robinson Secondary School di Fairfax, Virginia yang mengajar siswa SMP dan SMU. Ia menyelenggarakan kelasnya di luar sistem 24-7.

Kathryn Dirga, Guru Matematika di Robinson Secondary School di Fairfax, Virginia (foto: courtesy).
Kathryn Dirga, Guru Matematika di Robinson Secondary School di Fairfax, Virginia (foto: courtesy).

“Murid login pada pertemuan ruang kelas virtual, jika saya memperbolehkannya, mereka bisa menyalakan kamera video, mikrofon dan berbicara. Jadi saya menyelenggarakan kelas saya sekaligus, sekitar 5 murid, dan saya menggunakan kamera dokumen untuk mengajar, jadi saya memberi mereka bahan lebih awal untuk dicetak, lalu membahasnya dan saya memberikan contoh soal,” ujarnya.

Para orang tua mendapat serangkaian tautan untuk mendukung sistem belajar siswa yang baru, namun keterbatasan akan pengetahuan mengenai materi pelajaran dan teknologi membuat mereka menyerahkan kepada anak-anak sendiri untuk aktif mencari tahu cara-cara mengerjakan tugas sekolah.

Dora Lopez adalah perawat sebuah rumah sakit dengan dua anak yang bersekolah di SMP Key Middle School dan SMU Robert E Lee Highschool di Fairfax County. Dora setiap saat harus memantau perkembangan dan perubahan jadwal belajar kedua anaknya.

“Kemarin katanya akan terlambat dua jam, dan hari ini juga ada keterlambatan 30 menit. Tapi saya kira akan membaik dan saya tidak bermasalah dengan itu, karena guru-guru berupaya sebaik mungkin untuk membantu siswa untuk menghadapi semuanya,” katanya.

Pandemi virus corona membuat negara bagian Virginia melakukan penutupan wilayah hingga 10 Juni 2020, sehingga beban orang tua yang sebagian besar bekerja dari rumah, bertambah dengan mengawasi aktivitas belajar mandiri anak-anak mereka.

“Ya menjadi tantangan, karena kini saya sudah memiliki jadwal dan harus mengajar kalau salah satu dari dua anak saya juga harus belajar online. Untungnya ada teknologi yang mendukung, saya tahu ada keluarga yang tidak memilikinya, dan suami saya juga sedikit membantu,” tambah Kathryn.

Meski menghadapi tantangan, para orang tua seperti Dora dan Kathhryn menyadari situasi luar biasa ini harus dihadapi, dan Kathryn bersyukur tim teknologi sekolahnya dan pejabat county telah bekerja keras menciptakan sistem belajar online menggantikan waktu belajar di sekolah yang dihentikan akibat perebakan virus corona. [my/lt]

XS
SM
MD
LG