Perdana Menteri Israel Naftali Bennett hari Minggu (3/4) mengatakan negaranya memasuki masa “kewaspadaan rutin,” merujuk pada serangan yang berhasil digagalkan unit polisi khusus dan pasukan tentaranya selama akhir pekan ini.
“Kami kini memasuki masa “kewaspadaan rutin” dan ingin agar warga dan pasukan keamanan Israel waspada tinggi. Ini bukan satu upaya saja, tetapi ratusan upaya yang berlangsung secara bersamaan. Berkat pertolongan Tuhan, kita semua akan berupaya mencegah gelombang (serangan) ini,” ujarnya.
Seruan itu disampaikannya dalam kunjungannya ke markas dinas keamanan Israel Shin Bet di bagian utara Tepi Barat hari Minggu.
Pasukan Israel menewaskan tiga gerilyawan Palestina dalam baku tembak di Tepi Barat yang didudukinya Sabtu pagi (2/4), meningkatkan kekhawatiran eskalasi kekerasan lebih lanjut selama bulan suci Ramadan.
Polisi Israel mengatakan tiga gerilyawan itu adalah anggota sel yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap pasukan Israel, dan merencanakan serangan lain yang telah berhasil digagalkan oleh operasi gabungan militer dan intelijen hari Sabtu.
Media Israel melaporkan empat anggota polisi kontra-terorisme luka-luka, termasuk satu luka parah, ketika mereka diserang saat berupaya menangkap beberapa tersangka militan. [em/jm]
