Para aktivis mengatakan paling sedikit seorang anak termasuk diantara para korban dalam serangan artileri hari Selasa terhadap daerah Baba Amro.
Jumlah yang tewas tidak dapat dikukuhkan secara independen karena Suriah membatasi operasi media asing.
Serangan itu terjadi sehari setelah angkatan bersenjata Suriah mengerahkan tank-tank dan pasukan pemerintah di sekitar Homs dalam persiapan untuk kemungkinan serangan darat.
Pasukan Suriah telah membombardir Homs selama lebih dua minggu. Kota di Suriah tengah itu telah menjadi pusat pemberontakan yang telah berlangsung 11 bulan terhadap pemerintahan otokratik Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Para aktivis juga menyatakan pasukan keamanan Suriah melepaskan tembakan terhadap para demonstran pada Senin malam di ibukota Damaskus.
Beberapa aktivis hak asasi mengatakan kekerasan itu telah menewaskan paling sedikit 6.000 orang.