Ekstrimis al-Shabab dari negara tetangga Somalia, memenggal sembilan warga sipil dalam serangan di desa di Kenya tenggara Sabtu pagi, demikian dikatakan pejebat-pejabat, menambah kekhawatiran bahwa kelompok militan Muslim itu mengambil strategi baru yang berdarah.
Serangan itu terjadi di desa Jima di Kabupaten Lamu, ujar James Ole Serian, yang mengepalai gugus tugas badan keamanan yang memerangi al-Shabab, yang terkait al-Qaida.
Pemenggalan oleh al-Shabab jarang terjadi di Kenya bahkan kala kelompok itu melakukan puluhan serangan mematikan selama bertahun-tahun. Pemenggalan umum terjadi di Somalia, di mana ekstremis melakukannya terhadap orang-orang yang diyakini sebagai musuh dan meneror penduduk lokal.
Serangan yang diklaim al-Shabab meningkat dalam beberapa pekan ini di negara Afrika Timur itu menimbulkan ancaman keamanan menjelang pemilihan presiden bulan depan.
Al-Shabab berjanji melakukan pembalasan karena Kenya pada tahun 2011 mengirim pasukan ke Somalia untuk memerangi kelompok itu, yang tahun lalu menjadi kelompok ekstrimis Muslim paling mematikan di Afrika.
Serangan hari Sabtu terjadi di daerah Pandaguo, di mana pejuang al-Shabab seharian terlibat pertempuran dengan badan keamanan tiga hari lalu. Laporan polisi menyebutkan sekitar 15 pejuang al-Shabab menyerang desa Jima dan menangkap laki-laki, membunuh mereka dengan pisau. [ka]