Amerika Serikat telah mengusir dua orang diplomat Rusia sebagai balasan atas serangan terhadap seorang diplomat Amerika di Moskow oleh polisi Rusia.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika John Kirby mengatakan hari Jumat kedua orang diplomat Rusia yang tidak disebut namanya itu diusir tanggal 17 Juni, hampir dua minggu setelah ia mengatakan seorang pengawal Rusia menyerang seorang diplomat Amerika di luar kompleks kedutaan Amerika di Moskow.
Sebuah video yang dirilis sebelumnya pekan itu oleh televise pemerintah Rusia NTV menunjukkan seorang priya yang keluar dari Taxi di hadapan kedutaan Amerika dan segera didekati dan dipiting oleh seorang pengawal Rusia yang datang dari gardu pengawal. Keduanya bergulat di atas tanah beberapa saat, kemudian priya itu dapat merangkak melintasi gerbang gedung tersebut.
Kirby mengatakan serangan itu terjadi setelah diplomat Amerika itu memberitahu jati-dirinya kepada pengawal tersebut.
“Tindakan pengawal itu tidak beralasan dan membahayakan keselamatan karyawan kami,” kata Kirby.
Sebelumnya pekan itu, seorang jurubicara Rusia menuduh pejabat Amerika itu seorang agen rahasia CIA yang tidak memau memberitahu jati-dirinya dan meninju wajah pengawal tadi.
“Bagaimana kalau itu bukan pegawai CIA, yang menyamar sebagaimana kami ketahui, itu biasa saja siapapun – seorang teroris, seorang ektrimis, seorang pembom bunuh diri,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Kirby membantah tuduhan Rusia bahwa priya itu seorang agen CIA.
“Rusia mengklaim polisi itu melindungi kedutaan terhadap seorang yang tidak dikenal, sama sekali tidak benar,” katanya. [gp]
