Polisi di ibukota Malaysia menahan lebih dari 400 orang demonstran dan menembakkan gas air mata terhadap massa dalam usaha untuk menggagalkan rapat umum yang terlarang untuk menuntut reformasi pemilu.
Polisi di ibukota Malaysia telah menutup jalan-jalan utama di Kuala Lumpur dan mengerahkan truk-truk yang dilengkapi dengan penyemprot air dekat stadion di mana para aktivis reformasi pemilu berencana mengadakan rapat umum terlarang hari ini. Panitia rapat umum mengatakan mereka memperkirakan puluhan ribu orang demonstran akan datang.
Pihak berwenang telah memperoleh perintah pengadilan untuk melarang 91 orang tokoh oposisi dan masyarakat memasuki daerah kota Kuala Lumpur.
Para tokoh Bersih, yakni koalisi lebih dari 60 LSM, mengatakan mereka akan tetap melaksanakan rapat umum di stadion Merdeka kota itu, walaupun pemerintah tidak mau memberi izin yang diperlukan. Koalisi tersebut telah mencapai persetujuan dengan monarki konstitutional Malaysia untuk menyelenggarakan rapat umum itu dalam stadion bukan di jalan-jalan untuk mencegah bentrokan dengan polisi.
Bersih menuntut agar pemerintah melaksanakan reformasi pemilu sebelum pemilu nasional berikut, termasuk langkah-langkah untuk mencegah pembelian suara dan penipuan. Pemilu akan diadakan tahun 2013.
Lebih dari 200 orang telah ditangkap dalam beberapa minggu ini karena mendukung rapat umum itu. Penangkapan tersebut telah mendapat kecaman dari organisasi-organisasi pembela hak azasi manusia.
