Pihak berwenang di Malaysia pada hari Rabu telah menahan 14 orang yang mendukung unjuk rasa mendatang, yang menyerukan reformasi pemilu.
Penahanan di negara bagian Perak, Malaysia Utara, tersebut menambah jumlah orang yang ditahan sejak pekan lalu karena mendukung unjuk rasa 9 Juli di Kuala Lumpur, menjadi hampir 100 orang. Mereka yang ditangkap termasuk 30 anggota Partai Sosialis Malaysia, yang ditahan Sabtu setelah polisi mengatakan mereka menemukan selebaran-selebaran dan baju kaos yang mempromosikan salah satu partai komunis terlarang dalam bus mereka.
Kelompok tersebut telah dituduh mencoba melancarkan perang melawan konstitusi monarki Malaysia.
Unjuk rasa tersebut direncanakan oleh koalisi partai-partai oposisi dan para aktivis yang menyebut diri mereka “bersih." Kelompok tersebut menghimbau proses pemungutan suara yang lebih transparan menjelang pemilu nasional, yang diperkirakan berlangsung bulan depan.