Pemerintahan Trump memperketat penerimaan pengungsi masuk ke Amerika Serikat dengan melakukan pemeriksaan lebih teliti latar belakang pengungsi dari 11 negara yang berisiko tinggi, yang mengajukan permohonan.
Pejabat menolak menyebutkan nama negara "berisiko tinggi" itu ketika bertemu dengan wartawan, Senin (29/1), untuk mengumumkan perubahan tersebut. Namun yang sudah sering dilaporkan oleh media adalah: Mesir, Iran, Irak, Libya, Mali, Korea Utara, Somalia, Sudan Selatan, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Seorang pejabat mengatakan satu perbedaan adalah akan ada "wawancara yang lebih mendalam" untuk para pengungsi dari negara-negara tersebut. Langkah-langkah baru itu, hanya akan mempengaruhi negara-negara dalam daftar dan dapat mengakibatkan "penurunan" kedatangan sebagian imigran. Banyak perubahan diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir Maret, menurut seorang pejabat.
Program pengungsi AS sudah mengalami pengurangan dramatis. Pada tingkatpenerimaan sekarang ini, Amerika akan menerima sekitar 20.000 pengungsi pada tahun anggaran ini. Angka itu akan menjadi catatan terendah sejak program ini dimulai 1980.
Data Departemen Luar Negeri AS menunjukkan, sejak Oktober, sewaktu pejabat AS meninjau kembali proses penyaringan untuk 11 negara berisiko tinggi, hanya sedikitpengungsi dari negara-negara tersebut datang. Pada saat bersamaan, tingkat kedatangan pengungsi Muslim turun dari 35 persen menjadi 13 persen. [pm/jm]