PRETORIA —
Oscar Pistorius memasuki ruang pengadilan di Pretoria dengan kepala tertunduk dan wajah tegang. Ia menggandeng tangan saudara lelakinya Carl dan saudara perempuan Aimee. Ketiganya khusyuk berdoa selama beberapa menit sebelum sidang pra peradilan, tanpa menghiraukan kerumunan wartawan di sekeliling mereka yang sibuk mengambil gambar.
Pengadilan Afrika Selatan dengan resmi mendakwa pelari yang kedua kakinya diamputasi itu dengan tuduhan pembunuhan dan menjadwalkan sidang peradilannya dari tanggal 3 sampai 20 Maret mendatang.
Pistorius juga didakwa memiliki senjata api tanpa izin setelah penyelidik menemukan amunisi tanpa izin di rumahnya. Sidang pengadilan Pistorius akan mempelajari apa yang terjadi pada malam tanggal 14 Februari tatkala Pistorius menembak mati pacarnya, model Reeva Steenkamp, di rumah mewah milik Pistorius di Pretoria. Jaksa menuduh Pistorius melakukan pembunuhan yang direncanakan.
Tetapi Pistorius mengatakan ia 'salah terka' menyangka pacarnya itu sebagai penyusup dan tidak bermaksud menembaknya sampai empat kali lewat pintu kamar-mandi yang dikunci.
Jaksa menghadirkan sekitar 107 saksi, banyak di antaranya anggota polisi dan tetangga. Di antara saksi juga terdapat anggota keluarga Pistorius termasuk ayah, paman dan saudara perempuannya bersama beberapa bekas pacar Pistorius.
Sidang perkaranya sudah pasti akan diliput oleh media lokal dan internasional yang telah memenuhi ruang sidang yang kecil dan sesak tiap kali Pistorius tampil di sana. Juru bicara kejaksaan Medupe Simasiku mengatakan negara yakin penuh dalam kasus ini. Namun ia tidak dapat memberi terlalu banyak keterangan karena peraturan yang berlaku.
"Sejauh yang menyangkut keyakinan dalam kasus ini, biarkanlah pengadilan yang memutuskan sekuat apa bukti yang kami paparkan. Tetapi kami percaya sudah menyiapkan segalanya untuk memastikan perkara ini berjalan lancar," ujar Simasiku.
Pistorius dikenal sebagai "blade runner" (pelari bilah) karena kaki palsunya terbuat dari carbon fiber. Pada Olimpiade London 2012, ia menjadi pelari pertama yang kedua kakinya diamputasi yang bertanding melawan pelari yang bertubuh lengkap.
Pengadilan Afrika Selatan dengan resmi mendakwa pelari yang kedua kakinya diamputasi itu dengan tuduhan pembunuhan dan menjadwalkan sidang peradilannya dari tanggal 3 sampai 20 Maret mendatang.
Pistorius juga didakwa memiliki senjata api tanpa izin setelah penyelidik menemukan amunisi tanpa izin di rumahnya. Sidang pengadilan Pistorius akan mempelajari apa yang terjadi pada malam tanggal 14 Februari tatkala Pistorius menembak mati pacarnya, model Reeva Steenkamp, di rumah mewah milik Pistorius di Pretoria. Jaksa menuduh Pistorius melakukan pembunuhan yang direncanakan.
Tetapi Pistorius mengatakan ia 'salah terka' menyangka pacarnya itu sebagai penyusup dan tidak bermaksud menembaknya sampai empat kali lewat pintu kamar-mandi yang dikunci.
Jaksa menghadirkan sekitar 107 saksi, banyak di antaranya anggota polisi dan tetangga. Di antara saksi juga terdapat anggota keluarga Pistorius termasuk ayah, paman dan saudara perempuannya bersama beberapa bekas pacar Pistorius.
Sidang perkaranya sudah pasti akan diliput oleh media lokal dan internasional yang telah memenuhi ruang sidang yang kecil dan sesak tiap kali Pistorius tampil di sana. Juru bicara kejaksaan Medupe Simasiku mengatakan negara yakin penuh dalam kasus ini. Namun ia tidak dapat memberi terlalu banyak keterangan karena peraturan yang berlaku.
"Sejauh yang menyangkut keyakinan dalam kasus ini, biarkanlah pengadilan yang memutuskan sekuat apa bukti yang kami paparkan. Tetapi kami percaya sudah menyiapkan segalanya untuk memastikan perkara ini berjalan lancar," ujar Simasiku.
Pistorius dikenal sebagai "blade runner" (pelari bilah) karena kaki palsunya terbuat dari carbon fiber. Pada Olimpiade London 2012, ia menjadi pelari pertama yang kedua kakinya diamputasi yang bertanding melawan pelari yang bertubuh lengkap.