Detektif Hilton Botha membuat pernyataan itu saat ditanya jaksa pembela, Rabu (20/2), dalam sidang kedua uang jaminan pembebasan dalam kasus yang telah menarik perhatian dunia itu.
Pistorius bersikeras bahwa ia mengira menembak seorang perampok dan tidak bermaksud membunuh Steenkamp di rumahnya, Kamis lalu. Para penuntut mengatakan, penembakan malam hari melalui pintu kamar mandi merupakan pembunuhan yang direncanakan.
Botha mengatakan penembakan melalui pintu ditembakkan mengarah ke bawah, menyiratkan bahwa Pistorius, yang dikenal sebagai "blade runner" karena kaki palsunya, memasang kaki prostetiknya sebelum berjalan ke pintu. Pistorius mengatakan dalam sebuah affidavit, Selasa, ia bergerak di kamarnya dengan menggunakan kakinya yang cacad.
Sebelumnya, sewaktu menjawab pertanyaan dari penuntut, detektif itu mengatakan seorang saksi mendengar suara tembakan, diikuti suara perempuan menjerit dan kemudian beberapa lagi suara tembakan. Penuntut juga mengatakan seorang saksi mendengar pertengkaran tanpa henti selama satu jam sebelum penembakan itu.
Tim pembela mempertanyakan kredibilitas kedua saksi, karena penyelidik mengatakan saksi yang mendengar suara tembakan keliru menyebut berapa banyak suara tembakan, sementara saksi yang melaporkan mendengar pertengkaran berada sekitar 600 meter dari rumah Pistorius.
Pistorius bersikeras bahwa ia mengira menembak seorang perampok dan tidak bermaksud membunuh Steenkamp di rumahnya, Kamis lalu. Para penuntut mengatakan, penembakan malam hari melalui pintu kamar mandi merupakan pembunuhan yang direncanakan.
Botha mengatakan penembakan melalui pintu ditembakkan mengarah ke bawah, menyiratkan bahwa Pistorius, yang dikenal sebagai "blade runner" karena kaki palsunya, memasang kaki prostetiknya sebelum berjalan ke pintu. Pistorius mengatakan dalam sebuah affidavit, Selasa, ia bergerak di kamarnya dengan menggunakan kakinya yang cacad.
Sebelumnya, sewaktu menjawab pertanyaan dari penuntut, detektif itu mengatakan seorang saksi mendengar suara tembakan, diikuti suara perempuan menjerit dan kemudian beberapa lagi suara tembakan. Penuntut juga mengatakan seorang saksi mendengar pertengkaran tanpa henti selama satu jam sebelum penembakan itu.
Tim pembela mempertanyakan kredibilitas kedua saksi, karena penyelidik mengatakan saksi yang mendengar suara tembakan keliru menyebut berapa banyak suara tembakan, sementara saksi yang melaporkan mendengar pertengkaran berada sekitar 600 meter dari rumah Pistorius.