Pemimpin demokrasi Birma Aung San Suu Kyi mendesak pendukungnya untuk menuntut hak-hak mereka dan mengusahakan demokrasi di Birma, dalam sebuah sambutan yang jarang terjadi setelah ia bebas dari tahanan rumah.
Ribuan pendukung hari Minggu menyoraki Aung San Suu Kyi ketika ia berbicara di markas besar Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND), yang ia pimpin, di Rangoon. Ia mengatakan kebebasan berpendapat menjadi dasar demokrasi.
Suu Kyi pada hari Sabtu berjalan bebas keluar dari rumahnya di pinggiran danau di Rangoon, disambut tepukan tangan ribuan pendukungnya serta pujian dari para pemimpin dunia yang memuji perjuangannya selama puluhan tahun melawan pemimpin militer Birma.
Berbicara singkat dalam bahasa Birma, ia mengatakan “Jika kita bekerja bersama, kita akan mencapai tujuan.”
Masa tahanan rumahnya selama tujuh tahun adalah yang terakhir dari serangkaian masa penahanan yang membuat peraih hadiah Nobel Perdamaian itu terkungkung selama 15 tahun dalam 21 tahun terakhir.