Pemimpin oposisi Birma Aung San Suu Kyi bertemu kembali dengan putra bungsunya untuk pertama kalinya dalam 10 tahun dalam suasana mengharukan di Bandara Rangoon.
Aktivis pro-demokrasi itu sedang menunggu di bandar udara tersebut Selasa pagi, ketika Kim Aris yang berusia 33 tahun itu tiba dengan pesawat dari Thailand, di mana dia telah menunggu visa selama dua minggu. Keduanya berpose saling berpegangan tangan di hadapan para fotografer. Aung San Suu Kyi mengatakan dia sangat gembira.
Aris memperlihatkan kepada ibunya tato di lengan kanannya yang menggambarkan lambang partai ibunya, Liga Nasional untuk Demokrasi.
Suu Kyi yang menikah dan memperoleh dua anak di Inggris, telah lama terpisah dari keluarganya sejak dia kembali ke Birma pada tahun 1988. Suu Kyi telah meringkuk dalam penjara dan tahanan rumah selama 15 dari 21 tahun terakhir.
Juga pada hari Selasa, Mahkamah Agung Birma dilaporkan telah menolak upaya Aung San Suu Kyi untuk memulihkan status hukum partai politiknya. Suu Kyi mengajukan tuntutan hukum itu beberapa hari setelah dibebaskan dari tahanan rumah awal bulan ini.