Pejabat Irak mengatakan sekurangnya 61 orang tewas dan 125 lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri di luar pusat perekrutan tentara di Bagdad.
Pejabat kementrian dalam negeri mengatakan pelaku serangan tersebut menargetkan rombongan besar calon prajurit yang antri di ibukota Irak hari Selasa pada hari terakhir pendaftaran.
Ledakan itu merupakan yang paling mematikan sejak dimulainya bulan suci Ramadan minggu lalu. Pemberontak memang telah bertekad untuk meningkatkan serangan selama Ramadan.
Serangan di bekas gedung kementrian Pertahanan dibawah Sadam Hussein merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan yang menguji semangat pasukan keamanan Irak. Pasukan Irak berusaha memperbanyak jumlah tentaranya sebelum pasukan Amerika mengakhiri operasi tempurnya akhir bulan ini.
Para pejabat Gedung Putih mengatakan pekan lalu, Amerika Serikat akan mengakhiri misi tempurnya di Irak sesuai dengan jadwal pada akhir Augustus. Sementara itu, 50.000 anggota pasukan Amerika akan tetap berada di Irak untuk berfungsi sebagai pasukan transisi.
Presiden Amerika Barack Obama telah menetapkan sasaran penarikan semua pasukan Amerika dari Irak sebelum akhir tahun 2011.
