Koalisi Iraqiya di Irak sedang mendekati kelompok politik ulama Moqtada al-Sadr. Koalisi yang dipimpin mantan Perdana Menteri Irak Iyad Allawi ini, mengambil langkah ini setelah gagal melakukan pembicaraan dengan saingan utama, koalisi Negara Hukum Perdana Menteri Nouri al-Maliki guna membentuk pemerintahan baru Irak.
Allawi mengatakan koalisi Iraqiya-nya akan bertemu dalam beberapa hari mendatang dengan kelompok politik ulama yang terkenal anti-Amerika itu. Ia mengatakan kedua kelompok akan membicarakan apa yang perlu dilakukan untuk membentuk pemerintahan baru.
Hari Senin, Iraqiya mengakhiri pembicaraan dengan koalisi Negara Hukum dengan mengatakan kelompok Maliki mengecap Iraqiya sebagai blok Sunni, bukan blok lintas-golongan agama. Pembicaraan itu tadinya bertujuan untuk mengakhiri kemacetan politik 5-bulan di negara itu, setelah pemilu bulan Maret.
Koalisi Iraqiya memenangkan 91 kursi, yang paling banyak di antara semua kelompok politik. Koalisi Negara Hukum merebut 89 kursi dalam pemilu itu. Kedua koalisi memperoleh jumlah kursi yang jauh di bawah mayoritas 163 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang mutlak.