Serangkaian pengeboman dan penembakan dari kendaraan di Irak telah menewaskan paling sedikit 10 orang dan mencederai lebih dari 20 lainnya.
Pembunuhan pada hari Minggu itu merupakan yang terbaru dari serangkaian kekerasan yang meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan, selagi Amerika Serikat bersiap-siap menarik pasukan tempur terakhirnya dari Irak pada akhir bulan ini.
Polisi mengatakan tiga orang, termasuk seorang perwira polisi, tewas hari Minggu sewaktu sebuah bom menghantam sebuah minibus yang menuju pusat kota Baghdad. Para pejabat mengatakan bom-bom pinggir jalan lainnya di ibukota Irak menewaskan tiga orang.
Di tempat lain, polisi mengatakan tiga orang Muslim Sunni tewas akibat penembakan yang dilakukan dari sebuah mobil yang berlalu sewaktu mereka keluar masjid usai sholat Subuh di Provinsi Babil, di sebelah selatan Baghdad.
Dan di Mosul, Irak Utara, para pejabat mengatakan kawanan bersenjata menewaskan seorang tentara Irak dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan keamanan.
Dalam berita lainnya, Angkatan Laut Amerika, hari Minggu mengatakan orang-orang bersenjata merampok para awak empat kapal komersil yang bersandar dekat Basra, pelabuhan minyak di Irak Selatan.
Juru bicara angkatan laut, Kapten John Fage mengatakan orang-orang bersenjata itu merampas barang-barang pribadi para awak kapal itu tanggal 8 Agustus.