Lebih dari 200 orang berpawai di Bangkok untuk memprotes kekuasaan militer pada hari genapnya dua tahun lalu kudeta militer yang menggulingkan pemerintah Thailand yang terpilih secara demokratis.
Pawai hari Minggu itu adalah salah satu protes anti-junta yang terbesar sejak pengambilalihan kekuasaan tersebut dan diperlakukan dengan toleransi yang tidak biasa oleh pihak berwenang, yang biasanya melakukan pendekatan tangan keras terhadap protes.
Tentara mengambil alih kekuasaan setelah beberapa bulan protes militan yang kadang-kadang dengan kekerasan menentang pemerintahan Perdana Menteri pada waktu itu Yingluck Shinawatra. Kakaknya, Thaksin Shinawatra, juga digulingkan sebagai perdana menteri dalam kudeta tahun 2006, dan pendukung serta penentangnya telah terlibat dalam adu kekuatan politik sejak itu.
Pemrotes menentang rancangan UUD yang akan diajukan ke referendum tanggal 7 Agustus, dengan menuduh rancangan itu tidak demokratis. [gp]