Tautan-tautan Akses

Gerakan Akar Rumput Tentang Kebijakan Imigrasi Trump


Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly mengatakan tidak akan menangkap imigran yang tidak memiliki dokumen resmi di “lokasi-lokasi sensitif” seperti gereja.

Pada hari Minggu (19/30 di All Souls Unitarian Church di Washington DC, orang-orang datang dari pemukiman di sekitarnya dan kota-kota lain untuk bersama-sama menyanyikan lagu-lagu pujian, berdoa dan menyatakan solidaritas pada politik gereja yang progresif. Dengan dukungan para jemaat, pejabat gereja Robert Hardies menyatakan gereja All Souls Unitarian Church sebagai tempat perlindungan.

“Para imigran di pemukiman kami ini adalah tetangga kami, anggota keluarga kami, teman kerja kami, sahabat kami. Jadi kami ingin menunjukkan solidaritas pada orang-orang dekat kami ini,” ujar Robert Hardies.

All Souls adalah gereja yang memberi perlindungan bagi warga Amerika Tengah yang melarikan diri dari perang di kawasan itu pada tahun 1980an. Kini All Souls merupakan bagian dari jaringan gereja di seluruh Amerika yang menentang kebijakan imigrasi pemerintah Trump.

Gereja yang menjadi tempat berlindung itu memiliki tradisi sejarah panjang, ujar Uskup Dwayne Royster di jaringan PICO yang berbasis agama.

“Ini adalah bagian dari Amerika. Ketika kami merasa orang diperlakukan secara tidak adil, komunitas agama menemukan cara untuk melindungi dan menampung mereka, serta memberi mereka harapan,” ujar Uskup Dwayne Roster.

Hingga saat ini ada sejumlah orang yang mengungsi di gereja-gereja di seluruh Amerika, tetapi belum ada satu orang pun datang ke All Souls.

Tetapi jemaat All Souls siap membantu. Salah seorang diantaranya adalah Brenda Barron.

“Kami berupaya mengumpulkan kekuatan dan kapasitas untuk membuat dunia menjadi lebih baik, dunia yang kita inginkan, dunia dimana kita ingin hidup,” ujar salah seorang jemaat Gereja All Souls, Brenda Barron.

Para sukarelawan berusaha mengetahui semua hal ini dalam latihan yang dilakukan All Souls. Mereka belajar bagaimana membantu warga yang tidak memiliki dokumen resmi supaya tidak ditangkap dan dideportasi, sambil menyimak pesan-pesan harapan.

“Kami berterima kasih atas tempat yang diberikan, yang memungkinkan kami terlibat dalam pekerjaan suci ini,” imbuh Uskup Dwayne Roster.

Tetapi para pendukung Presiden Trump mengirim pesan berbeda, mereka ingin pemerintah Trump meningkatkan upaya mendeportasi para imigran ilegal. John Beckendorf dan Amado Salinas adalah beberapa diantara pendukung Trump itu.

“Dalam jangka panjang deportasi akan memberi dampak positif meskipun bagi sejumlah orang yang berada disini secara ilegal, hal ini terasa mengganggu,” ujar salah satu pendukung Trump, John Beckendorf.

“Orang harus memahami bahwa Amerika adalah negara hukum, dan tanpa aturan hukum akan terjadi kekacauan,” imbuh Amado Salinas.

Untuk saat ini Departemen Keamanan Dalam Negeri mengikuti pedoman yang sudah ada sejak lama, yang melarang petugas-petugas mereka memasuki kawasan gereja, sekolah atau rumah sakit. Uskup Hardies berharap pedoman ini tidak akan berubah.

“Saya kira dalam kasus ini institusi-institusi keagamaan di Amerika bisa berdiri melawan kekuatan pemerintah,” ujar Uskup Robert Hardies.

Inilah harapan seluruh jemaat All Souls Church, dimana dengan tindakan mereka, akan ada “hari baru yang cerah.” [em/ii]

XS
SM
MD
LG