Iran berangkat ke babak baru perundingan nuklir dengan Amerika Serikat dan Eropa Selasa dengan keyakinan baru dari Presiden Hassan Rouhani bahwa penyelesaian dapat dicapai sebelum bulan depan.
Rouhani mengatakan dalam pidato televisi Senin malam bahwa dunia sudah lelah dan menghendaki penyelesaian atas konfrontasi diplomatik antara Teheran dan Barat atas pengolahan uranium Iran.
Para pejabat Amerika dan Uni Eropa akan bertemu dengan pejabat Iran di Wina Selasa dan Rabu untuk membicarakan kegiatan nuklir Teheran.
Ucapan Rouhani menandai peralihan positif bagi pemimpin Iran, yang mengatakan di sela-sela majelis Umum PBB September bahwa kemajuan pembicaraan nuklir dengan para utusan Barat telah berjalan dengan sangat lambat.
Presiden tersebut mengatakan sekarang ia akan tetap di meja perundingan biarpun sekiranya batas waktu penyelesaian 24 November telah berlalu.
Amerika Serikat dan negara-negara P5 plus 1 sedang berusaha mengekang program pengolahan nuklir Iran, yang menurut Iran, bertujuan damai. Tetapi, musuh diplomatik negara itu khawatir bahwa kemajuan teknologi akan memungkinkan Teheran mengembangkan senjata nuklir.
