Tautan-tautan Akses

Iran Kutuk Serangan Israel Terhadap Pelabuhan Hodeida Yaman


Kebakaran besar terjadi di fasilitas penyimpanan minyak setelah serangan Israel di kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi Yaman, 20 Juli 2024. (Foto: AFP)
Kebakaran besar terjadi di fasilitas penyimpanan minyak setelah serangan Israel di kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai Houthi Yaman, 20 Juli 2024. (Foto: AFP)

Iran mengutuk serangan balasan Israel yang mematikan di Pelabuhan Hodeida di Yaman yang dikuasai Houthi, yang menurut pemberontak menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya.

Pada Sabtu (20/7) malam, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani "mengecam keras" serangan itu dengan mengatakan bahwa itu adalah "ekspresi perilaku agresif rezim Israel yang membunuh anak-anak."

Pesawat-pesawat tempur Israel pada Sabtu menyerang pelabuhan penting Hodeida sebagai tanggapan atas serangan drone mematikan oleh Houthi yang didukung Iran di Tel Aviv, yang menewaskan satu warga sipil.

Pemberontak Houthi sejak itu mengancam akan melakukan pembalasan “besar” terhadap Israel.

Kanani menambahkan bahwa Israel dan para pendukungnya, termasuk Amerika Serikat, “bertanggung jawab langsung atas konsekuensi berbahaya dan di luar perkiraan akibat kejahatan yang terus berlanjut di Gaza, serta serangan terhadap Yaman.”

Ketegangan regional telah meningkat sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober, yang melibatkan kelompok-kelompok militan yang didukung Iran di Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman.

Israel telah bersumpah untuk membasmi Hamas setelah para anggotanya membunuh 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang tersebut, menurut penghitungan Israel. Israel mengatakan mereka yakin Hamas masih menyandera 116 orang, termasuk 42 orang yang menurut militer sudah tewas.

Hampir 39.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil. Pada bulan Mei, Israel memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 30.000 orang, dan mengklaim bahwa sebagian besar korban tewas adalah kombatan.

Pemberontak Houthi di Yaman, bersama dengan kelompok Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza adalah bagian dari “poros perlawanan” yang didukung Teheran terhadap Israel dan sekutu-sekutunya.

Republik Islam Iran telah menegaskan kembali dukungannya terhadap kelompok-kelompok tersebut, tetapi bersikeras bahwa mereka independen dalam pengambilan keputusan dan tindakan. [ab/rd]

Forum

XS
SM
MD
LG