Wakil Ketua Komnas HAM Siane Indriani meminta Presiden Joko Widodo segera turun tangan bagi penanganan persoalan keamanan di Poso Sulawesi Tengah khususnya di desa Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Demikian dikemukakan Siane Indriani kepada VOA di Poso pada Minggu, 15 Februari 2015 setelah sehari sebelumnya meninjau situasi terakhir di desa Tangkura.
Siane Indriani mengatakan ada situasi darurat yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Pusat terkait hilangnya rasa aman warga desa Tangkura sejak peristiwa pembunuhan 3 warga setempat oleh kelompok sipil bersenjata pada 15 Januari 2015 silam.
Peristiwa itu menimbulkan trauma dan ketakutan yang menyebabkan warga setempat kini berada dalam situasi kesulitan ekonomi dan kerawanan pangan karena sudah sebulan terakhir warga tidak dapat beraktifitas secara normal khususnya bagi 613 keluarga yang mengandalkan hasil kebun dan hutan
sebagai sumber mata pencaharian. Di sisi lain aparat Kepolisian sampai saat ini belum berhasil menangkap kelompok sipil bersenjata.
Dalam situasi ini warga desa Tangkura meminta agar penanganan kelompok bersenjata di Poso itu diserahkan sepenuhnya kepada pihak TNI.
Permintaan warga masyarakat Tangkura agar penanganan kelompok bersenjata diserahkan kepada Pihak TNI oleh Siane Indriani dinilai bentuk luapan kekecewaan masyarakat atas penanganan kelompok bersenjata di Poso oleh pihak Kepolisian yang hingga kini belum menunjukkan tanda tanda akan selesai.
HJ Rasmi seorang ibu Rumah Tangga warga Desa Tangkurapun memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan nasib warga desa Tangkura yang kini kehilangan rasa aman dengan mengerahkan TNI agar segera bisa memberantas apa yang disebutnya sebagai kelompok Sipil Bersenjata.
Bagi warga desa Tangkura pemulihan rasa aman masyarakat harus segera
dilakukan agar aktifitas ekonomi masyarakat dapat segera pulih, tidak
seperti saat ini di mana warga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari hari.