Agustus lalu merupakan bulan paling banyak menelan korban jiwa bagi militer Amerika selama satu dasawarsa berperang di Afghanistan.
Sebanyak enam puluh enam tentara Amerika tewas bulan lalu, satu korban lebih banyak dari bulan Juli tahun 2010, yang sebelumnya menjadi bulan dengan korban paling banyak bagi pasukan Amerika di Afghanistan sejak tahun 2001.
Korban tewas bulan Agustus termasuk 30 tentara Amerika yang tewas ketika helikopter Chinook mereka ditembak jatuh oleh pemberontak di Afghanistan timur. Mereka yang tewas termasuk anggota SEAL, pasukan elit Angkatan Laut Amerika. Insiden itu menyebabkan kematian terbanyak bagi pasukan Amerika dalam satu insiden selama perang di Afghanistan. Lebih dari 390 tentara internasional telah tewas di Afghanistan sepanjang tahun ini.
Hari Kamis, Kementerian Pertahanan Georgia mengatakan pemberontak Taliban membunuh seorang tentara NATO berkebangsaan Georgia yang sedang berpatroli di provinsi Helmand, Afghanistan selatan. Serangan itu terjadi hari Rabu.
Sementara itu dalam berita terkait, militer Amerika menyatakan tidak ada tentara Amerika yang tewas di Irak pada bulan Agustus, menandai bulan pertama tanpa korban di pihak militer Amerika di negara itu sejak invasi pimpinan Amerika tahun 2003.
Tonggak penting ini berlawanan tajam dengan bulan Juni ketika 15 tentara Amerika tewas dalam bulan paling banyak membawa korban bagi pasukan Amerika di Irak dalam dua tahun. Empat belas dari ke-15 kematian itu disebabkan oleh aksi musuh.
Secara keseluruhan lebih dari 4.400 anggota militer Amerika yang telah tewas sejak perang dimulai.
Kurang dari 50 ribu tentara Amerika masih berada di Irak, semuanya siap untuk ditarik pada akhir tahun ini. Para pejabat Amerika dan Irak telah menyatakan prihatin mengenai kemampuan Irak menangani masalah keamanan setelah penarikan pasukan Amerika.
