Sebuah kota kecil di negara bagian New Jersey telah mengakhiri oposisinya terhadap pembangunan sebuah masjid, dan mengakhiri dua tuntutan terpisah dari Kejaksaan Amerika dan sebuah kelompok Muslim.
Penyelesaian antara Kejaksaan dan kota Bernards, di New Jersey, merupakan satu dari 20 tuntutan yang diajukan Kejaksaan berdasarkan peraturan Religious Land Use and Institutionalized Persons Act, sebuah hukum federal yang dirancang untuk melindungi tempat pemujaan kelompok minoritas dan gereja yang baru mulai beroperasi dari diskriminasi oleh pejabat.
Tiga kasus lainnya masih akan disidangkan, demikian kata jurubicara Kejaksaan. Penyelidik sedang menyelidiki kasus yang mirip di Bayonne, New Jersey, dimana dewan zonasi menolak sebuah proposal kelompok Muslim pada Maret lalu untuk membangun sebuah masjid. [jm]
