Mantan pemimpin militer Pakistan Pervez Musharraf lolos dari sebuah percobaan pembunuhan hari Kamis (3/4), sewaktu sebuah bom meledak setelah iring-iringan kendaraannya berlalu.
Polisi mengatakan Musharraf sedang dalam perjalanan dari sebuah rumah sakit di Rawalpindi menuju rumahnya di luar kota Islamabad.
Mereka mengatakan sebuah bom meledak di jaringan pipa di bawah jembatan Faizabad, yang menimbulkan lubang besar di jalan.
Tidak seorang pun luka-luka dan rute iring-iringan kendaraan itu kemudian dialihkan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah serangan itu, seorang jurubicara Musharraf, Raza Bokhari mengatakan mantan presiden itu selamat dan berada di rumah pertaniannya di luar Islamabad.
Taliban Pakistan telah bertekad akan membunuh Musharraf, yang kembali dari pengasingan ke Pakistan tahun lalu, dan kini menghadapi tuduhan makar karena memberlakukan keadaan darurat pada tahun 2007. Ia membekukan konstitusi dan memecat beberapa hakim yang menurut tim jaksa merupakan upaya membungkam oposisi.
Jika terbukti bersalah, Musharraf diancam hukuman mati.
Polisi mengatakan Musharraf sedang dalam perjalanan dari sebuah rumah sakit di Rawalpindi menuju rumahnya di luar kota Islamabad.
Mereka mengatakan sebuah bom meledak di jaringan pipa di bawah jembatan Faizabad, yang menimbulkan lubang besar di jalan.
Tidak seorang pun luka-luka dan rute iring-iringan kendaraan itu kemudian dialihkan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah serangan itu, seorang jurubicara Musharraf, Raza Bokhari mengatakan mantan presiden itu selamat dan berada di rumah pertaniannya di luar Islamabad.
Taliban Pakistan telah bertekad akan membunuh Musharraf, yang kembali dari pengasingan ke Pakistan tahun lalu, dan kini menghadapi tuduhan makar karena memberlakukan keadaan darurat pada tahun 2007. Ia membekukan konstitusi dan memecat beberapa hakim yang menurut tim jaksa merupakan upaya membungkam oposisi.
Jika terbukti bersalah, Musharraf diancam hukuman mati.