Masjid dimana pembom Manchester bersembahyang jadi sorotan setelah paling sedikit dua orang yang direkrut ISIS juga bersembahyang disana.
Salah satunya, Khalil Raoufi, tewas dalam pertempuran di Suriah pada 2014, sementara yang lainnya, Ahmad Ibrahim Halane tinggal di Denmark, dimana dia jadi warga negara, dan dilarang masuk ke Inggris.
Saudara perempuan Halane, Zahra dan Salma Halane, melakukan perjalanan ke Suriah dan menjadi “pengantin jihadi” diduga juga melakukan sembahyang di masjid itu itu, kata warga Muslim setempat.
Minggu lalu, pengurus dari masjid Didsbury dan Islamic Center menerbitkan pernyataan yang mengecam pemboman Manchester dan menyebutnya tindakan pengecut oleh warga Inggris keturunan Libia, Salman Abedi. Pemboman itu menyebabkan 22 orang tewas dan 100 cedera. [jm]
