Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto yang ditangkap Polisi Jumat pagi, atas tuduhan menyuruh memberikan kesaksian palsu dalam sidang sengketa pilkada Kotawaringin Barat.
Dalam aksinya mereka meminta Polri untuk segera membebaskan Bambang Widjojanto, karena mereka menganggap penangkapan ini merupakan tindakan sewenang-wenang.
Butet Kartaredjasa dari Koalisi Masyarakat Anti Korupsi mengatakan, “Tindakan penangkapan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri adalah tindakan sewenang-wenang dan pukulan balik kepada semangat dan gerakan pemberantasan korupsi.”
Para aktivis anti korupsi ini juga meminta Presiden Jokowi untuk membatalkan Pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Selain para aktivis anti korupsi terdapat juga elemen buruh yang turut memberikan dukungan terhadap KPK.
Terkait penangkapan Bambang Widjojanto, KPK menyatakan protes keras terhadap penangkapan ini. KPK berharap kepolisian tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.
Komisioner KPK, Adnan Pandu Praja mengatakan, “Jika penangkapan ini dikaitkan dengan penanganan yang saat ini sedang ditangani KPK, sekali lagi KPK menegaskan bahwa penanganan kasus BG adalah murni penegakan hukum dan tidak ada unsur lain!”
Penangkapan Bambang Widjojanto diduga kuat terkait dengan penetapan status tersangka terhadap calon Kapolri Komjen Budi Gunawan yang diduga terkait kasus rekening gendut, beberapa waktu lalu.
Sehubungan dengan hal itu pengamat hukum Prof. Saldi Isra, mengatakan “Yang harus diperhatikan oleh presiden sekarang adalah tidak ada lagi upaya kriminalisasi semua petugas yang ada di KPK mulai dari pimpinan sampai ke level yang lebih rendah.”
Hingga sore hari aksi dukungan terhadap KPK masih terus berlangsung. Masyarakat masih terus berdatangan untuk memberikan dukungan terhadap KPK.