NATO menyerang delapan kapal perang yang digunakan pasukan pemimpin Libya Moammar Gaddafi dalam serangkaian serangan udara.
Pernyataan NATO menyebutkan, kapal-kapal yang diserang itu berada di pelabuhan Sirte, Al Khums dan ibukota Libya, Tripoli. Seorang pejabat sekutu mengatakan, NATO tidak punya pilihan selain bertindak tegas setelah pasukan pro-Gaddafi menyerang tambang-tambang dan meningkatkan penggunaan kekuatan angkatan lautnya.
Pesawat Inggris membombardir Al Khums, dimana jurubicara militer Inggris mengatakan mereka menghantam dua kapal perang dan berhasil menghantam fasilitas pembuatan perahu karet. Jurubicara itu menambahkan pasukan pro-Gaddafi menggunakan perahu-perahu karet itu untuk memasang ranjau di perairan kota Misrata yang dikuasai pemberontak dan menyerang kapal-kapal di daerah itu.
Sementara itu, pejabat-pejabat militer Amerika mengatakan telah mengirim 120 ribu ransum makanan militer yang memenuhi kaidah makanan Muslim kepada para pemberontak Libya dan akan memberi lebih banyak bantuan pada hari-hari mendatang.
Makanan itu dikirim ke kubu pemberontak di Benghazi. Departemen Pertahanan Amerika mengatakan pihaknya juga mengirim bantuan non-senjata seperti karung pasir, seragam, tenda dan rompi pelindung.
Hari Kamis, NATO mengatakan serangan udaranya secara bermakna telah mengurangi kekuatan pasukan pro-Gaddafi. Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen meramalkan, tekanan militer dan politik terus menerus, dibarengi dukungan oposisi, akan mengakibatkan runtuhnya rejim Gaddafi.
Di tempat lain, pasukan pro-pemerintah menembaki dengan artileri lasykar pemberontak di daerah pegunungan sebelah barat-daya Tripoli. Kedua pihak tampaknya memperebutkan kekuasaan atas jalan-jalan menuju ibukota Libya, salah satu basis Gaddafi.
Pemimpin Libya itu tampak sebentar pada televisi negara Kamis malam, penampilan pertamanya dalam kira-kira seminggu.
