Negara-negara Teluk Arab mengecam balik Iran atas komentar negara tersebut mengenai pengerahan tentara Arab Saudi ke Bahrain.
Dewan Kerjasama Teluk (GCC) pada hari Minggu menyebut Iran sebaiknya tidak campur tangan dalam urusan domestik enam negara anggota GCC: Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab. Dewan ini juga menuduh Iran menanam sel mata-mata di Kuwait.
Iran yang berpenduduk mayoritas warga Muslim Syiah mengecam Arab Saudi karena mengirim tentara ke Bahrain, yang sedang menghadapi unjuk rasa oleh warga Syiah yang mayoritas menentang penguasa negara kepulauan itu yang dari kelompok Sunni. Para anggota komisi keamanan nasional DPR Iran pekan lalu mengatakan Riyadh bermain dengan api dengan mengirimkan tentara.
GCC mengatakan pasukan keamanan dikirim dalam sebuah kesepakatan pertahanan gabungan. Kelompok ini mengecam tuduhan dari parlemen Iran terkait Arab Saudi, yang menurut mereka tak berdasar, dan menganggap tindakan Iran provokatif.
Pertemuan GCC juga membahas dugaan adanya jaringan mata-mata Iran di Kuwait, dan mempertimbangkan untuk menarik duta besarnya dari Teheran akibat dugaan tersebut. Sebuah pengadilan Kuwait baru-baru ini memvonis mati tiga pria, dua warga Iran dan satu Kuwait, atas tuduhan bertindak sebagai mata-mata bagi Iran. Pemerintah Iran membantah tuduhan mata-mata itu dan mengatakan tidak pernah campur tangan dalam urusan dalam negeri Kuwait.
Blok Teluk yang mayoritas adalah warga Muslim Sunni kerap menaruh kecurigaan terhadap Iran. Berbagai ketegangan terjadi terkait bermacam kejadian di kawasan ini.