Melanjutkan serangannya terhadap badan-badan negara yang bertanggung jawab menjatuhkan dakwaan korupsi terhadapnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya unjuk kekuatan dengan demonstrasi di Tel Aviv Selasa malam (26/11).
Partai Likud yang berkuasa menyerukan kepada para pendukungnya untuk melancarkan demonstrasi menentang apa yang mereka sebut sebagai upaya “kudeta.”
Namun, para kritikus mencela langkah itu sebagai upaya menghasut, dan demonstrasi itu bisa kontra-produktif jika jumlah mereka yang berdemonstrasi hanya sedikit dan pejabat-pejabat tinggi partai itu malah lebih memilih berada di rumah.
Sementara Israel kemungkinan melangsungkan pemilu ketiga dalam kurang dari satu tahun, Netanyahu berupaya menghentikan potensi pemberontakan dalam Partai Likud dengan memperkuat basis pendukung utamanya.
Meskipun kini menguat seruan pengunduran dirinya, Netanyahu tampaknya bertekad tetap berkuasa dan melawan tuduhan-tuduhan dari kantor perdana menteri. (em/ka)