Para pimpinan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dijadwalkan akan bertemu dalam beberapa hari mendatang di Arab Saudi dalam upaya untuk membuka kemacetan lantaran krisis politik Yaman.
Kantor-kantor berita hari Kamis melaporkan bahwa hari dan waktu tertentu belum dipastikan untuk pertemuan menteri luar negeri dari ke-enam anggota Dewan itu. Yaman diperkirakan menjadi satu-satunya topik dalam agenda. Laporan-laporan berita mengutip beberapa anggota partai pemerintah yang tidak disebut namanya, mengatakan kesepakatan transisi kekuasaan dapat ditandatangani hari Minggu.
Seorang utusan GCC, Sekretaris Jenderal Abdullatif bin Rashid al-Zayani, meninggalkan Sana'a Rabu malam tanpa tanda tangan Presiden Ali Abdullah Saleh dan para pemimpin oposisi atas perjanjian untuk mengakhiri krisis itu dan memungkinkan transisi kekuasaan.
Al-Zayani tidak memberikan pernyataan sebelum berangkat, tetapi berbagai kantor berita mengutip para pejabat Yaman yang mengatakan Presiden Saleh keberatan atas setidaknya seorang tokoh oposisi yang tadinya berencana menandatangani kesepakatan itu.
Sebelumnya, seorang pembantu Presiden Saleh dan seorang pejabat oposisi mengatakan kedua pihak berencana menandatangani perjanjian itu pada hari Rabu. Rencana itu memberi Presiden Saleh kekebalan dari tuntutan jika dia menyerahkan kekuasaan kepada seorang deputi dalam waktu 30 hari sejak penandatanganan.
Di Washington, hari Kamis, Presiden Amerika Barack Obama mendesak Saleh agar menindaklanjuti transisi kekuasaan secara damai.