Paraguay sedang bersiap untuk menghadapi potensi epidemi demam berdarah setelah terjadi hampir 7.000 kasus yang dicurigai dalam dua minggu pertama 2020. Hal ini mirip dengan tingkat wabah parah yang menyebabkan 250 kematian pada tahun 2013.
Otoritas kesehatan di negara Amerika Selatan yang terkurung daratan itu juga menyelidiki 10 kematian yang diperkirakan terkait dengan Dengue. Seorang pria berusia 68 tahun terkonfirmasi telah meninggal karena penyakit itu, yang menyebabkan demam tinggi dan nyeri sendi.
Demam berdarah adalah penyakit endemik di Paraguay dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Kementerian Kesehatan Masyarakat mengatakan akan membatalkan cuti liburan bagi para dokter sejak awal Februari. Pada saat itu epidemi diperkirakan akan memuncak.
"Ini hanya bagian dari perencanaan kami ke depan ketika puncak epidemi diperkirakan terjadi," ujar Menteri Kesehatan Julio Mazzoleni dalam sebuah konferensi pers. [ah/ft]