Tautan-tautan Akses

Pasar Saham Dunia Perlahan Naik, Tapi Belum Stabil


Dua pialang saham perempuan berbicara sambil mengamati pergerakan saham di Bursa Saham Beijing, China, Senin (26/3).
Dua pialang saham perempuan berbicara sambil mengamati pergerakan saham di Bursa Saham Beijing, China, Senin (26/3).

Pasar saham dunia perlahan naik, tetapi belum stabil hari Senin (26/3), karena kekhawatiran akan perang dagang antara dua ekonomi besar dunia - Amerika dan China, menyusul pengumuman Presiden Amerika Donald Trump pekan lalu yang memberlakukan tarif tinggi terhadap baja dan aluminium impor dari China.

Harian Wall Street Journal hari Senin (26/3) melaporkan, dalam surat pekan lalu, Amerika meminta China mengurangi tarif terhadap otomotif Amerika, membeli lebih banyak semikonduktor buatan Amerika dan memberi perusahaan Amerika akses yang lebih besar ke sektor keuangan China.

Harian itu juga melaporkan Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin kemungkinan melakukan perjalanan ke Beijing untuk merundingkan kesepakatan dengan China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan China akan bersedia bertemu pejabat-pejabat Amerika untuk menuntaskan masalah perdagangan kedua negara.

Amerika menuduh China melakukan praktik perdagangan yang curang, termasuk pencurian kekayaan intelektual dan

penjualan murah barang-barang China di pasar global untuk membuat barang Amerika tampak lebih mahal.

China membantah tuduhan Amerika itu, dan Wakil Perdana Menteri Liu He mengatakan kepada Mnuchin dalam percakapan telepon hari Sabtu bahwa China siap membela kepentingannya.

Korea Selatan mengumumkan hari Senin, negara itu mendapat pengecualian tarif baja yang tinggi itu dan akan mengimpor lebih banyak otomotif Amerika sementara negara itu merundingkan isu perdagangannya dengan Amerika. [ka/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG