Oxfam mengumumkan rangkaian tindakan baru guna mengatasi kasus pelecehan seksual, setelah diminta bertemu pemerintah Inggris pada hari Senin (12/2) untuk menjelaskan penanganan skandal prostitusi tahun 2011 yang melibatkan pekerja bantuan di Haiti.
Organisasi amal berbasis di Inggris itu akan meninjau lagi kasus tersebut sebagai bagian dari pemeriksaan independen yang dimulai tahun ini guna meniadakan perilaku yang tidak bisa diterima, sementara berjanji memperbaiki perekrutan, pemeriksaan dan pengelolaan staf.
Caroline Thomson, ketua pengawas Oxfam mengukuhkan, badan amal itu akan bertemu Departemen Pembangunan Internasional (DFID) hari Senin dan Komisi Amal, yang mengatur sektor itu, akhir pekan ini.
Hari Minggu (11/2) pagi, Sekretaris Pembangunan Internasional Inggris Penny Mordaunt memperingatkan Oxfam agar bekerja sama dengan penyidikan yang diperbarui atas skandal tersebut atau menghadapi dampaknya. [ka/jm]
