Paus Fransiskus mendesak para pemimpin Filipina agar menolak korupsi yang endemik di negara kepulauan itu selama puluhan tahun dan berusaha mengakhiri kemiskinan yang keterlaluan dan ketidakadilan sosial pada masyarakat.
Sri Paus menyatakan hal itu Jumat (16/1) dalam pidatonya di hadapan Presiden Benigno Aquino dan para pejabat lain pada hari pertama penuh dalam kunjungan lima hari di negara Asia satu-satunya yang memiliki penduduk mayoritas Katolik itu.
Paus, yang tiba Kamis, datang ke ke istana kepresidenan Malacanang untuk upacara penyambutan resmi yang dipimpin oleh Presiden Aquino. Fransiskus mengatakan kepada hadirin bahwa kunjungannya dimaksudkan untuk mengutarakan kedekatannya pada rakyat yang menderita kehilangan dan kehancuran akibat Topan Yokand.
Fransiskus akan berkunjung ke provinsi Leyte, Filipina tengah, untuk bertemu dengan para penyintas topan dahsyat yang terjadi November 2013 itu.
Acara utama kunjungan Paus itu adalah misa di ruang terbuka besar, Minggu, di Manila, tempat kira-kira enam juta orang diperkirakan akan hadir.