Komisi HAM PBB mengatakan masih prihatin dengan apa yang disebutnya pelanggaran HAM “sistematis” di Burma meskipun ada langkah-langkah menuju reformasi di sana.
Komisi itu menyambut pembicaraan baru-baru ini antara pemerintah Burma dan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi serta pembebasan sebagian tahanan politik serta janji pejabat-pejabat pemerintah untuk melaksanakan reformasi. Namun, komisi itu menyuarakan keprihatinan atas penahanan sewenang-wenang, pemerkosaan, penyiksaan, dan pelanggaran HAM di Burma.
Mengenai Iran, komisi itu mengeluarkan resolusi yang mengutuk penyiksaan, perlakuan tidak manusiawi, dan peningkatan dramatis dalam pemberlakuan hukuman mati.
Kepala Dewan HAM Iran, Mohammad Javad Larijani, mengatakan kepada komisi itu bahwa tuduhan-tuduhan dalam resolusi tersebut merupakan "hal yang dibuat-buat" dan "benar-benar tidak masuk akal."
Komisi PBB itu juga menyampaikan apa yang disebut "keprihatinan sangat serius" tentang situasi HAM di Korea Utara, yang katanya termasuk penyiksaan, hukuman mati di depan umum, dan penahanan sewenang-wenang.
PBB Kecam Pelanggaran HAM di Burma, Iran, Korea Utara
Sebuah komisi HAM PBB hari Senin mengutuk pelanggaran HAM yang terjadi di Burma, Iran, dan Korea Utara.
