Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia, ketika Sekretaris Jenderal PBB menyanjung peran pers bebas yang ‘tidak ternilai,’ keputusan untuk menunda diskusi panel PBB mengenai kebebasan media internasional dan berita palsu telah menimbulkan tuduhan penyensoran.
Penundaan itu dipertanyakan pada acara resmi PBB hari Kamis untuk menandai Hari Kebebasan Pers Sedunia. Dalam acara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pesan lewat video mengatakan layanan media kepada publik ‘tidak ternilai.’
Robert Mahoney, deputi direktur eksekutif Komite Untuk Melindungi Jurnalis berterima kasih pada panitia penyelenggara acara resmi karena menyoroti kerja wartawan. Namun kemudian ia mengatakan ‘sayangnya selagi kita memerangi sensor di seluruh dunia..diskusi panel dibatalkan karena salah seorang presenter hendak menyebut nama negara-negara yang memenjarakan wartawan’. [vm/al]