Konfrontasi selama 20 jam dengan Taliban di ibukota Afghanistan berakhir hari Rabu, setelah pasukan Afghanistan dan internasional menewaskan sisa-sisa militan yang menembaki kedutaan besar Amerika dan markas besar NATO.
Enam militan hari Selasa menduduki sebuah gedung yang sedang dibangun – yang terletak di antara kedutaan besar Amerika dan markas besar NATO – dan menembaki kedua lokasi dengan senapan otomatis dan granat berpeluncur roket atau RPG. Tiga militan lainnya yang mengenakan rompi bom bunuh diri menyerang target-target polisi Afghanistan lainnya di Kabul. Helikopter-helikopter NATO bekerjasama dengan pasukan Afghanistan akhirnya berhasil menewaskan semua militan hari Rabu, dan mengakhiri pengepungan tersebut.
Serangan ini merupakan serangan yang berlangsung paling lama di Kabul sejak dimulainya perang Afghanistan, dan menewaskan 11 warga sipil dan tiga polisi Afghanistan. Lebih dari dua puluh orang lainnya luka-luka, termasuk enam anggota pasukan NATO. Kedutaan Besar Amerika mengatakan tidak seorang staff pun luka dalam serangan tersebut.
Taliban mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, tetapi Duta Besar Amerika Untuk Afghanistan Ryan Crocker menuduh jaringan Haqqani yang bermarkas di Pakistan, atas serangan terkoordinir di jatung kota Kabul itu. Jaringan Haqqani memiliki hubungan baik dengan al-Qaeda maupun Taliban, dan telah menunjukkan kemampuan melancarkan serangan-serangan canggih di masa lalu.