Mendagri Perancis mengumumkan rencana hari Selasa untuk perkuat sistem kewaspadaan darurat bagi kalangan publik di seluruh penjuru media sosial.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan terhitung mulai bulan Juni saat adanya ancaman bahaya langsung, seperti serangan teror, penyebarluasan peringatan dari kementerian dalam negeri akan mendapat prioritas dari Twitter, Facebook, dan Google selain juga dari sistem transportasi publik dan televisi Perancis.
Pernyataan itu mengatakan Twitter akan memberi fasilitas agar peringatan kementerian lebih mudah terlihat bagi pengunjung situs tersebut.
Dalam sebuah kesepakatan yang bersifat spesifik, Facebook juga akan memungkinkan pemerintah Perancis berkomunikasi dengan warganya langsung lewat fitur “notifikasi keselamatan” yang telah hadir sejak tahun 2014.
Kementerian dalam negeri menyatakan ini kali pertama di Eropa Facebook mengizinkan otoritas publik memanfaatkan fitur keselamatan dengan cara ini.
Pengumuman ini muncul saat aplikasi peringatan serangan yang disebut SAIP yang diluncurkan tahun 2016 seringkali jadi bahan olok-olok hingga akhirnya ditarik dari peredaran setelah berbagai masalah yang timbul. [ww/dw]