Perdana Menteri Inggris Theresa May menghadapi berbagai kritik dari anggota parlemen Kamis (22/11), sementara dia berusaha membela rancangan kesepakatan hubungan pasca Brexit dengan Uni Eropa sebagai sebuah persetujuan yang baik untuk Inggris.
Memberi sambutan di hadapan parlemen setelah merilis rancangan deklarasi politik setebal 26 halaman tentang hubungan pasca Brexit dengan Uni Eropa, May mengatakan kesepakatan ini akan menjamin perpisahan yang mulus dan teratur dari Uni Eropa. Inggris secara resmi akan memisahkan diri dari blok Uni Eropa pada 29 Maret.
Theresa May dijadwalkan akan melawat ke Brussels pada Sabtu (24/11) untuk pertemuan lebih jauh tentang Brexit, termasuk dengan Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker, sehari sebelum berlangsungnya KTT Uni Eropa yang dihadiri 27 pemimpin Eropa. Diharapkan KTT ini akan mengesahkan persetujuan itu. [jm]