Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah pulang ke Yaman setelah berada di Arab Saudi untuk berusaha pulih dari cedera akibat upaya pembunuhan terhadap dirinya.
Televisi nasional Yaman mengatakan Presiden Saleh tiba di ibukota Sana'a hari Jumat dari ibukota Saudi, Riyadh, di mana dia sebelumnya dirawat. Saleh menderita luka bakar akibat serangan bom bulan Juni terhadap kompleks kepresidenan di Sana’a.
Kepulangannya dilakukan selagi pertempuran antara pasukan pro dan anti pemerintah berkecamuk untuk keenam harinya berturut-turut dan telah menyebabkan hampir 100 orang tewas sejak hari Minggu.
Saleh tidak mau melepaskan kekuasaan meskipun dengan adanya aksi-aksi protes selama 8 bulan di mana ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk menuntut agar kekuasaannya yang telah berlangsung selama 33 tahun diakhiri.
Dewan Kerjasama Teluk yang beranggota 6 negara pekan ini bertemu dengan Wakil Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi di Sana’a dalam upaya untuk menghidupkan kembali rencana yang telah lama macet yang menuntut agar Presiden Saleh menyerahkan kekuasaan kepada seorang wakil.
