Seorang profesor terkenal di Thailand datang ke kantor polisi hari Rabu untuk membantah tuduhan menghina kerajaan Thailand.
Somsak Jeamteerasakul, seorang sejarawan di Universitas Thammasat Bangkok – menghadapi tuduhan menghina kerajaan yang diajukan oleh angkatan darat Thailand.
Tuduhan tersebut terkait dengan sebuah artikel yang ditulisnya pada bulan April, tentang putri bungsu Raja Thailand – Putri Chulaborn. Somsak membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan apa yang ditulisnya tidak melanggar hukum.
Somsak telah secara terbuka mengkritik peran kerajaan dan sebelumnya telah menghimbau reformasi kerajaan. Jika terbukti bersalah ia dapat diancam dengan hukuman 15 tahun penjara.
Pihak-pihak pengkritik mengatakan undang-undang tersebut telah digunakan dalam upaya untuk menakut-nakuti kelompok oposisi menjelang pemilu Thailand 3 Juli nanti.