Tautan-tautan Akses

Ratu Elizabeth II akan Rayakan 70 Tahun Bertakhta


Ratu Elizabeth II akan merayakan 70 tahun bertakhta 6 Februari 2022 mendatang.
Ratu Elizabeth II akan merayakan 70 tahun bertakhta 6 Februari 2022 mendatang.

Ratu Elizabeth II akan menjadi penguasa Kerajaan Inggris pertama yang menandai 70 tahun takhta pada 6 Februari mendatang. Namun hari itu sekaligus diwarnai kesedihan karena ia naik takhta setelah kematian ayah tercintanya, Raja George VI. Elizabeth dimahkotai setahun kemudian, tepatnya pada 2 Juni 1953.

Selama lebih dari 60 tahun Ratu Elizabeth II telah menerima bunga dari para simpatisan, berjabat tangan dengan para pejabat, membuka plakat, bertemu pemimpin-pemimpin negara dan menjadi simbol bangsa Inggris.

Ratu Elizabeth II adalah Kepala Negara Inggris dan 15 negara Persemakmuran lainnya.

Ia menjadi pewaris takhta ketika pamannya, Edward VIII, turun takhta untuk menikahi janda cerai dari Amerika, Wallace Simpson, menjadikan ayah Elizabeth sebagai raja.

Pada tahun 1947, Elizabeth menikah dengan Phillip Mountbatten dan kemudian memiliki empat anak, yaitu Yang Mulia Pangeran Wales Pangeran Charles, Yang Mulia Putri Kerajaan Putri Anne, HRH Duke of York Pangeran Andrew, dan HRH Earl of Wessex Pangeran Edward. Ia memiliki delapan cucu dan lima cicit.

Jubilee Perak Tahun 1977 Dipadati Ribuan Warga

Publik Inggris merayakan Jubilee Perak Ratu pada tahun 1977, yang ditandai sebagai hari libur nasional. Dalam resesi yang sedang melanda pada tahun 1970an itu, tingginya angka pengangguran dan antrean panjang untuk mendapatkan tunjangan pengangguran seakan menjadi alasan untuk turun ke jalan-jalan dan berpesta.

Ketika Ratu Elizabeth II naik takhta, teh masih dijatah di Inggris setelah Perang Dunia II, Winston Churchill mengumumkan Inggris memiliki bom atom dan pentas drama terkenal “The Mousetrap” karya Agatha Christie dibuka di London.

Dengan Tegar Saksikan Jatuh Bangun Anggota Keluarga Kerajaan

Selama masa pemerintahannya ia menyaksikan semua anaknya menikah, termasuk pasangan idola ketika itu Pangeran Charles dan Lady Diana pada tahun 1981. Pernikahan yang diadakan di Katedral St. Paul itu disaksikan 750 juta pemirsa televisi di seluruh belahan dunia.

Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana tanggal 29 Juli 1981 (foto: dok).
Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana tanggal 29 Juli 1981 (foto: dok).

Ratu kemudian menyaksikan perceraian Putri Anne dan Mark Phillips, Pangeran Andrew dan Sarah, dan juga Pangeran Chales dan Putri Diana. Pada tahun 1992 ketika Pangeran Andrew dan Sarah bercerai, Kastil Windsor juga mengalami kebakaran. Ratu menjuluki tahun itu sebagai “Annus Horribilis” atau tahun bencana.

Pada tahun 1997 terjadi peristiwa yang menghenyakkan dunia dan keluarga kerajaan ketika Putri Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris. Dalam banyak perdebatan publik dan spekulasi tentang apa yang sesungguhnya terjadi malam itu, serta kegagalan Ratu menanggapi kematian Diana di depan umum, popularitas keluarga kerajaan mulai berkurang. Namun pidato Ratu yang mengungkapkan kekagumannya pada Diana, berhasil memadamkan permusuhan publik pada kerajaan itu.

Jubilee Emas Tahun 2002, Tahun Sulit Bagi Ratu

Tahun 2002 menandai Jubilee Emas sebagai Ratu Inggris. Ini adalah tahun yang sulit baginya secara pribadi. Kakak perempuannya, Putri Margaret, meninggal pada bulan Februari, disusul ibunya sebulan kemudian.

Pernikahan cucu Ratu dan pewaris takhta, Pangeran William, dengan Kate Middleton berlangsung pada tahun 2011. Pasangan Duke dan Duchess of Cambridge ini sangat populer di Inggris. Mereka memiliki tiga anak, George – yang merupakan pewaris ketika takhta kerajaan, Charlotte dan Louis.

Ratu Elizabeth II (tengah) ketika menghadiri pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton (foto: dok).
Ratu Elizabeth II (tengah) ketika menghadiri pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton (foto: dok).

Perayaan yang menandai 60 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth II dilakukan secara besar-besaran, termasuk dengan kontes di Sungai Thames di mana kapal Ratu yang berwarna kuning keemasan memimpin armada seribu kapal dan perahu.

Pangeran Philip Tutup Usia

Pangeran Philip tutup usia pada 9 April 2021, hanya beberapa bulan sebelum ulang tahun ke-100. Sang Ratu, yang dikenal sangat tertutup dan tidak suka menunjukkan kasih sayang berlebihan di depan umum – menyebutnya sebagai “her rock” atau “sandaran”nya. Kematian Pangeran Philip menjadikannya kerap menyendiri ketika mulai kembali menjalani tugas kerajaan. Dalam beberapa kesempatan ia ditemani Pangeran Charles, Putri Anne atau Pangeran William.

Ratu Elizabeth II mengikuti upaca pemberangkatan jenazah suaminya, Pangeran Philip dari mobil pada upacara pemakamannya di Istana Windsor, Inggris 17 April 2021 (foto: dok).
Ratu Elizabeth II mengikuti upaca pemberangkatan jenazah suaminya, Pangeran Philip dari mobil pada upacara pemakamannya di Istana Windsor, Inggris 17 April 2021 (foto: dok).

Yang menambah kekhawatiran keluarga adalah hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William yang tegang sejak keputusan Harry berhenti dari tugas kerajaan dan pindah ke California bersama keluarganya.

Juga ketika Pangeran Andrew menjauhkan diri dari publik sejak tahun 2019 ketika terungkapnya kontroversi persahabatannya dengan mendiang pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein.

Juni 2021 lalu Pangeran Harry dan istrinya Meghan memberi nama putri kedua mereka Lilibet “Lili” Diana Mountbatten-Windsor, sebagai penghormatan kepada ibu dan nenek Harry. Nama panggilan keluarga bagi Ratu adalah Lilibet. Secara pribadi Pangeran Philip juga memanggil istrinya Lilibet, tetapi dalam percakapan dengan orang lain ia tetap menyebutnya sebagai “Ratu.”

Dirawat di Rumah Sakit

Kekhawatiran akan kesehatan Ratu meningkat pada Oktober 2021 ketika ia dirawat di sebuah rumah sakit di London selama satu malam setelah menjalani uji medis. Pada akhir Oktober pejabat-pejabat Istana mengatakan tim dokter telah meminta Ratu untuk beristirahat selama dua minggu dan hanya melakukan tugas ringan.

Ratu Elizabeth II berencana menghadiri peringatan Remembrance Sunday pada 14 November, tetapi mengundurkan diri pada saat-saat terakhir karena punggungnya terkilir. Selama masa istirahatnya pun Ratu masih terus bekerja dari kediamannya melakukan tugas-tugas dari mejanya dan menghabiskan sebagian besar waktunya di Kastil Windsor, di sebelah barat London.

Beberapa laporan media Inggris menyatakan baru-baru ini Ratu pindah ke Sandringham. Diperkirakan ia akan menghabiskan waktu selama beberapa minggu ke depan di sana. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG