“Eropa bersama Inggris dalam memerangi terorisme” demikian cuitan Ketua Dewan Uni Eropa Donald Tusk setelah London diserang oleh teroris pada Sabtu. Inggris juga digoncangkan oleh serangan pada Maret dan Mei.
Tetapi kerjasama antara Eropa dan Inggris seputar keamanan bisa berubah akibat Brexit, keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa menyusul referendum tahun lalu.
Insiden Sabtu menewaskan 7 orang dan hampir 50 cedera. ISIS mengklaim serangan itu dilakukan penyerang anggota jejaring terornya serta beberapa orang telah ditangkap dan diidentifikasi.
Andrew Duff adalah mantan anggota Parlemen Eropa dan peneliti di European Policy Center. Dia berpendapat, serangan baru-baru ini akan menyebabkan aspek keamanan lebih mengemuka dalam perundingan Brexit mendatang.
“Seharusnya Inggris merundingkan penerusan penggunaan sistem informasi Schengen dan keanggotaannya di Europol. Tetapi keikut sertaan Inggris ada biayanya dan kaitan kelembagaan yang kuat harus diciptakan, termasuk pengakuan atas kekuasaan judisial akhir dari Peradilan Eropa.” [jm]